Tim Penggerak PKK Aceh Berikan Bantuan Modal Usaha
Tim Penggerak PKK Aceh Berikan Bantuan Modal Usaha - Sebanyak 13 keluarga penerima manfaat yang merupakan hasil seleksi dinas sosial Aceh mendapatkan bantuan langsung dari Tim penggerak PKK Aceh.
Bantuan sosial berupa modal usaha ini ditujukan bagi keluarga yang tergolong masyarakat miskin dan rentan. Serta diharapkan bantuan berupa modal usaha ekonomi produktif dapat membantu permasalahan ekonomi yang dialami.
Pemberian bantuan sosial berupa modal usaha bagi 13 keluarga di daerah terpencil di kabupaten Pidie ini menurut kepala dinas sosial aceh merupakan bentuk tindak lanjut janji Plt. Gubernur.
Pada kegiatan peringatan hari kesetiakawanan sosial sebelumnya, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berjanji akan membantu masyarakat di wilayah terpencil di wilayah ini (kabupaten Pidie).
Kegiatan pemberian bantuan sosial ini dihadiri dan diberikan secara langsung oleh wakil ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Indwati di desa Gampong Blang, kecamatan Pandak, kab. Pidie.
Dalam sambutannya kepada awak media, menurut Dyah pemberian bantuan ini merupakan bentuk keperdulian pemerintah serta realisasi janji untuk membabtu peningkatan ekonomi di wilayah Gampong Blang Pandak
Tidak hanya bantuan sosial ini yang diberikan, namun akan ada bantuan pendampingan dari tim penggerak PKK baik dari tim penggerak tangse, dan penggerak kabupaten Pidie.
Harapannya kedepan, masyarakat diwilayah ini dapat meningkatkan kemampuan ekonomi serta dapat menjadi penggerak ekonomi di wilayah Gampong Blang Pandak.
Adapun jenis bantuan sosial berupa bantuan modal usaha ini terdiri dari 3 jenis. Adapun ketiga jenis tersebut diantaranya adalah usaha menjahit, modal penjualan kios, serta usaha industri makanan kecil.
Untuk usaha industri makanan dan menjahit, masing-masing diberikan kepada lima keluarga yang dianggap memiliki kemampuan dalam hal tersebut. Sisanya adalah usaha penjualan kios kepada 3 keluarga lainnya.
Selain bantuan sosial berupa modal kerja tersebut, diberikan pula bantuan berupa kaki palsu kepada seorang penyandang disabilitas yang diakibatkan oleh kecelakaan yang menimpa seorang pemuda bernama Martunis.
Menurut Martunis, bantuan ini menjadi harapannya sejak dahulu agar dalam melakukan kegiatan sehari-hari dia bisa lebih baik tanpa harus menggunakan tongkat jepit. (Isa)
Tim Penggerak PKK Aceh Berikan Bantuan Modal Usaha - kabarbantuan.com |
Bantuan sosial berupa modal usaha ini ditujukan bagi keluarga yang tergolong masyarakat miskin dan rentan. Serta diharapkan bantuan berupa modal usaha ekonomi produktif dapat membantu permasalahan ekonomi yang dialami.
Pemberian bantuan sosial berupa modal usaha bagi 13 keluarga di daerah terpencil di kabupaten Pidie ini menurut kepala dinas sosial aceh merupakan bentuk tindak lanjut janji Plt. Gubernur.
Pada kegiatan peringatan hari kesetiakawanan sosial sebelumnya, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berjanji akan membantu masyarakat di wilayah terpencil di wilayah ini (kabupaten Pidie).
Kegiatan pemberian bantuan sosial ini dihadiri dan diberikan secara langsung oleh wakil ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Indwati di desa Gampong Blang, kecamatan Pandak, kab. Pidie.
Dalam sambutannya kepada awak media, menurut Dyah pemberian bantuan ini merupakan bentuk keperdulian pemerintah serta realisasi janji untuk membabtu peningkatan ekonomi di wilayah Gampong Blang Pandak
Tidak hanya bantuan sosial ini yang diberikan, namun akan ada bantuan pendampingan dari tim penggerak PKK baik dari tim penggerak tangse, dan penggerak kabupaten Pidie.
Harapannya kedepan, masyarakat diwilayah ini dapat meningkatkan kemampuan ekonomi serta dapat menjadi penggerak ekonomi di wilayah Gampong Blang Pandak.
Adapun jenis bantuan sosial berupa bantuan modal usaha ini terdiri dari 3 jenis. Adapun ketiga jenis tersebut diantaranya adalah usaha menjahit, modal penjualan kios, serta usaha industri makanan kecil.
Untuk usaha industri makanan dan menjahit, masing-masing diberikan kepada lima keluarga yang dianggap memiliki kemampuan dalam hal tersebut. Sisanya adalah usaha penjualan kios kepada 3 keluarga lainnya.
Selain bantuan sosial berupa modal kerja tersebut, diberikan pula bantuan berupa kaki palsu kepada seorang penyandang disabilitas yang diakibatkan oleh kecelakaan yang menimpa seorang pemuda bernama Martunis.
Menurut Martunis, bantuan ini menjadi harapannya sejak dahulu agar dalam melakukan kegiatan sehari-hari dia bisa lebih baik tanpa harus menggunakan tongkat jepit. (Isa)