Saldo Rekening Bansos Anda Masih Nol, Coba Lakukan Ini
Saldo rekening bansos (bantuan sosial) masih nol rupiah atau tidak cair di tahun 2021, banyak dialami oleh keluarga penerima manfaat (KPM) yang sedang viral di media sosial. Banyak pengurus KPM yang bingung harus bagaimana mencari jawaban atas kosongnya saldo rekening bansos yang dimiliki.
Saldo rekening bansos yang disediakan oleh pemerintah khusus
kepada masyarakat yang masuk dalam DTKS ( data terpadu kesejahteraan sosial )
yang berada dalam naungan Kementerian Sosial RI ini berupa saldo rekening bank
yang masuk dalam HIMBARA (himpunan bank negara).
Saldo Rekening Bansos Anda Masih Nol, Coba Lakukan Ini - kabarbantuan.com |
Sebagai bukti bahwa KPM penerima bansos memiliki rekening
bansos yang nantikan akan terisi saldo dari pemerintah, pengurus keluarga
pemerima manfaat akan diberikan kartu ATM dan buku rekening (khusus peserta
bansos PKH) yang mejadikan bukti sah kepemilikian rekening bansos tersebut.
Perbaikan Data Penerima Bansos
Perbaikan data penerima bantuan sosial tahun 2021 yang
dilakukan oleh Kementerian Sosial RI berdasarkan temuan dari Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dilaksanakan sejak bulan maret 2021. Sebagai
informasi awal yang sudah banyak beredar sebelumnya, bahwa nantinya perbaikan
data penerima bansos ini dilakukan secara menyeluruh.
Dampak yang mungkin terjadi setelah adanya perbaikan ini,
banyak data penerima bansos yang sudah tidak layak menerima baik dikarenakan
tidak padannya NIK dengan Dukcapil Kemendagri, ataupun data penerima bansos
yang sudah meninggal namun masih tercantum akan dilakukan penghapusan data,
serta beberapa hal lain yang harus dibenahi oleh Kementerian Sosial RI.
Perbaikan ini akan terus dilakukan oleh Kemensos agar
berangsur-angsur data penerima bansos yang memiliki rekening bansos baik KPM
BPNT ( bantuan pangan non tunai ) maupun PKH ( program keluarga harapan )
menjadi benar-benar tepat sasaran.
Langkah – Langkah Memastikan Penyebab Saldo Rekening Bansos Masih Nol atau Bantuan Tidak Cair
Secara umum, penanganan pengaduan terkait layanan bantuan
sosial yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial RI, dapat anda akses secara
mudah disetiap kota / kabupaten anda tinggal. Anda cukup mendatangi Dinas
Sosial kota / kabupaten dimana anda tinggal sesuai dengan domisili kependudukan
anda.
Pertanyaan terkait kepesertaan program BSP (bantuan sosial pangan),
kepesertaan program PKH (program keluarga harapan), dan kepesertaan program BST
(bantuan sosial tunai) dapat dengan cepat dan mudah anda tanyakan.
Berikut penyebab dan langkah – langkah yang dapat anda
lakukan terkait dengan saldo rekening bansos anda yang masih nol atau tidak
cair:
Indikasi masalah :
1. Data Dihapus
Status Kepesertaan : Dihapus
Penyebab : Dinilai tidak layak oleh Kemensos karena nilai
desilnya sudah melebihi batas ambang yang ditentukan.
Solusi : Tidak ada. Kepesertaan dihapus saat perbaikan data
DTKS dikarenakan sudah ada kenaikan nilai desil yang secara automatis menghapus
kepesertaan KPM tersebut.
2. Data KPM Belum Padan DTKS
Status Kepesertaan : Aktif
Penyebab : Data NIK peserta belum padan dengan DTKS
Solusi : Datang dan lakukan pencocokan data antara di KK dan
KTP dengan DTKS melalui Operator SIKS NG di desa / kelurahan masing-masing.
3. Data KPM Belum Padan Dukcapil
Status Kepesertaan : Aktif
Penyebab : Data NIK peserta padan dengan DTKS namun belum
padan dengan data Dispendukcapil
Solusi : Datang ke bagian pelayanan Dispendukcapil sesuai
kota / kabupaten masing-masing, Minta untuk dilakukan pengaktifan nomor KK dan nik
KTP. Jika KK atau KTP belum update, maka lakukan pembaharuan KK dan E-KTP lalu
aktifkan keduanya saat itu juga setelah selesai pencetakan.
4. Data KPM Belum Padan Bank (Penerbit Rekening Bansos)
Status Kepesertaan : Aktif
Penyebab : Data KPM sudah padan dengan DTKS dan Dispendukcapil
tapi data di bank belum padan
Solusi : Datang ke bagian Customer Service (CS) bank
penerbit, dengan membawa KK Asli, KTP Asli, Buku Tabungan, KKS Bansos, dan
Surat Pengantar dari Dinas Sosial setempat yang menyatakan bahwa anda benar -
benar KPM dari sebuah program bantuan sosial. Lakukan pengecekan data dari
dokumen di atas dengan data di bank. Jika ada data yang tidak padan, ajukan
untuk perbaikan data sesuai dokumen.
Mengurus perbaikan data tidak padan dengan bank namun data
sebagai pengurus pengganti.