Tips Agar Keuangan Tidak Jebol Menghadapi Lebaran – Lebaran atau hari raya idul fitri merupakan momen yang paling dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Hampir mayoritas orang – orang kesulitan untuk mengatur pengeluaran keuangan menghadapi lebaran yang tanpa disadari menghabiskan isi kantong.
Yang pada akhirnya anda akan mengalami rasa kaget ketika hari lebaran tiba dengan kenyataan keuangan anda sangat menipis bahkan habis. Sedangkan kebutuhan saat hari lebaran sangatlah besar belum lagi ditambah dengan kebutuhan sehari – hari pasca lebaran.
Jangan sampai keuangan anda miskin pasca lebaran. Jadi menjelang lebaran yang kurang beberapa saat lagi hendaknya anda segera melakukan tindakan – tindakan secara hati – hati serta membuat perencanaan ulang dengan menghitung kembali secara rinci.
Lebih mudahnya simak beberapa tips dan gambaran singkat membuat perencanaan keuangan edisi khusus lebaran yang disampaikan langsung admin perencanaan ekonomi kabarbantuan.com. Ini diharapkan dapat membantu anda, kerabat, saudara serta tetangga sekitar jika anda share atau bagikan setelah anda membaca informasi ini.
1. Periksa Anggaran Keuangan
|
Periksa secepatnya kondisi keuangan anda saat ini menghadapi lebaran - kabarbantuan.com |
Selama bulan Ramadhan hingga menjelang Ramadhan, sering kali banyak pengeluaran uang yang tak terduga yang menyebabkan pembengkakan anggaran anda maupun keluarga anda secara tak terduga.
Hal ini biasa terjadi pada lebaran – lebaran yang telah terjadi tahun – tahun lalu. Saat ini saatnya bagi anda untuk membenahi pada momen lebaran tahun ini.
Untuk mencegah terjadinya kemiskinan keuangan anda pasca lebaran, sebaiknya anda menghitung kembali sisa keuangan anda dan mencocokkan dengan rencana keuangan yang sudah anda buat sebelum ramadhan. Jika terjadi banyak pemborosan, segera rencanakan ulang anggaran keuangan anda.
2. Sediakan Catatan Khusus
Catatan khusus edisi lebaran sangat dibutuhkan agar anda tidak kebingungan saat isi kantong anda sudah menipis bahkan habis. Perlu di ingat bahwa catatan / pembukuan keuangan tidak hanya dibutuhkan untuk bisnis atau usaha saja. Terlebih bagi anda yang memiliki kondisi keuangan tergolong lemah.
Para pebisnis milyuner pun menggunakan disiplin pembukuan untuk pengeluaran sehari – hari mereka sejak dini. Gunanya adalah agar anda dapat melihat secara jelas besaran keuangan baik pendapatan maupun pengeluaran setiap periode pembukuan khusunya menjelang lebaran.
Sehingga anda dapat lebih waspada terhadap iming – iming atau tawaran belanja murah ( promo ) disaat menjelang lebaran atau Idul Fitri. Alih – alih anda mendapatkan keuntungan belanja murah, ternyata anda melakukan pemborosan karena membelanjakan barang tidak sesuai dengan catatan rencana belanja menjelang lebaran yang sebelumnya telah anda buat.
Jika sangat sedikit sekali sisa keuangan yang ada di kantong anda, segeralah buat catatan / daftar belanja lebaran di buku khusus. Belanjalah sesuai dengan daftar belanja yang telah dibuat sehingga keuangan anda pasca lebaran tetap aman dan terkendali.
3. Sisihkan Dana Cadangan
|
Sisihkan dana cadangan agar kondisi keuangan anda saat lebaran tetap sehat. |
Anda pasti merasakan bahwa lebaran atau hari raya Idul Fitri membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga keuangan anda mengalami pembengkakan yang dapat dikatakan cukup serius. Bagaimana tidak, disaat lebaran dirayakan bersama dengan keluarga disertai dengan harga kebutuhan pokok yang pasti meningkat.
Disarankan bagi anda untuk menyikapi hal tersebut dengan cara menyisihkan sebagian keuangan anda untuk dana cadangan saat lebaran. Hal ini bertujuan agar anda tetap dapat memenuhi kebutuhan pasca lebaran dengan tenang dan santai.
Karena pastinya beberapa hari sesudah lebaran belum ada pekerjaan yang memberikan pendapatan khususnya bagi anda yang memiliki status pekerja harian. Bagi anda yang memiliki pendapatan bulanan, pastikan lebaran tidak jauh dengan waktu pembayaran upah / gaji bulanan anda.
4. Pastikan THR Di Gunakan Sesuai Rencana
|
Maksimalkan Tunjangan Hari Raya untuk membantu keuangan keluarga pasca lebaran usai. |
THR ( Tunjangan Hari Raya ) bagi anda yang memiliki hak tersebut sangatlah membantu dalam memastikan kondisi keuangan menjelang lebaran tetap sehat. Alangkah bijaknya jika THR tersebut anda gunakan sesuai dengan rencana yang telah anda buat.
Rencanakan anggaran THR tersebut untuk mengantisipasi pengeluaran sesudah lebaran, sehingga anda masih bisa bernafas dengan lega saat banyak saudara, keponakan, atau cucu - cucu anda yang datang meminta “amplop” sesaat maupun sesudah lebaran. Memberikan amplop lebaran dengan isi yang cukup wah bagi anak – anak saudara maupun keponakan – keponakan dapat menjadi penambah semangat silaturrahim mereka.
Pastikan anggaran keuangan anda sudah sesuai dengan rencana – rencana yang tertulis di catatan – catatan khsusu edisi lebaran anda. Sehingga anda dan keluarga tidak risau dan tenang menyambut lebaran yang penuh berkah ini.
5. Maksimalkan Silaturrahmi Kesanak Saudara
|
Silaturahim dengan tetap mematuhi protokol kesehatan disaat lebaran. |
Momentum lebaran merupakan momen yang saat berharga karena dapat menyambung bahkan mempererat tali sillaturrahmi antar saudara dan keluarga. Kunjungan ke saudara maupun tetangga di masa pandemi ini dapat tetap dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan agar tetap saling terjaga satu sama lain.
Momen silaturrahmi ini secara tidak langsung dapat membantu meringankan anggaran keuangan anda bagi yang datang berkunjung. Dengan perencanaan kunjungan tersebut anda dapat keuntungan selain momen bermaaf – maafan juga keuntungan secara ekonomi.
Pastikan anda berkunjung pada waktu dan tempat yang tepat ke sanak saudara, terutama anda yang memiliki anak – anak untuk memaksimalkan jumlah amplop lebaran yang diperoleh serta membantu anda untuk mengurangai pengeluaran “dapur” dalam hal pemenuhan kebutuhan makan keluarga kecil anda.
Semoga tips keuangan ini dapat membantu anda serta kerabat maupun tetangga anda dalam kondisi bersiap menyambut lebaran. Pastikan anda berbagi informasi ini agar menambah pahala ibadah anda di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.