Doa Meraih Lailatul Qadar, Bacaan Serta Amalan Menjelang Akhir Ramadan
Memasuki 10 malam terakhir di bulan ramadan ada waktu istimewa yang diberikan kepada umat muslim. Berikut bacaan doa meraih Lailatul Qadar lengkap dengan amalan-amalan yang dianjurkan pada menjelang akhir Ramadan.
Disebutkan dalam Alquran, Surat Al Qadar bahwa malam Lailatul Qadar adalah lebih baik dari 1.000 bulan. Dalam firman Allah SWT disebutkan “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”. (QS : Al-Qadr: 1-3)
Dijelaskan lebih lanjut dalam sebuah Hadist yang menerangkan : "Lailatul Qadar berada di bulan Ramadan pada sepuluh hari terakhirnya, yaitu malam ke dua puluh satu, atau kedua puluh tiga, atau kedua puluh lima, atau kedua puluh tujuh, atau kedua puluh sembilan, atau akhir malam Ramadan. Barangsiapa salat malam karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau dan dosa yang kemudian," (HR. Imam Ahmad).
Doa Meraih Lailatul Qadar, Bacaan Serta Amalan Menjelang Akhir Ramadan
Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar
Untuk meraih Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan terutama di 10 hari terakhir Bulan Ramadan, muslim dianjurkan untuk banyak - banyak berdoa kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa malam Lailatul Qadar, Arab, latin, arti sebagaimana yang dicontohkan Nabi SAW yakni:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Latin: Allahumma Innaka 'afuwwun tuhibbul'afwa fa'fu 'annii
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah aku".
Doa tersebut berawal dari hadits Nabi SAW. Imam Ahmad menjelaskan bahwa istri Rasulullah SAW, Siti Aisyah radhiallahu 'anha pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai malam kemuliaan, apakah yang harus aku ucapkan?" Rasulullah SAW menjawab:
قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Ucapkanlah olehmu, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memaafkan, maka maafkanlah daku.”
Selain doa tersebut, beberapa doa lain yang bisa dilakukan untuk meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar diantaranya :
Doa Mohon Segala Amalan Diterima
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً
Latin : Allahumma Sallimnii ilaa romadhoona wa sallim lii romadhoona wa tasallamhu minni mutaqobbalan
Artinya: “Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadan, dan antarkanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan”.
Doa Akhir Ramadhan
اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْع لْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا
Latin : Allahuma laa taj'alhu aakhiril'ahdi min shiyaminaa iyyaahu, fain ja'altahu faj'alnii marhuuman walaa taj'alnii mahruuman.
Artinya : Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadan ini sebagai Bulan Ramadan terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi.
Doa Diselamatkan Dari Siksa Api Neraka
، اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّا. اللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
Artinya : "Ya Allah sungguh kami memohon ridha dan surga-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu, Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah aku".
Doa Agar Ibadah Puasa Diterima
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَمَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَتِلَاوَتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya : Wahai Tuhan kami... terimalah puasa kami, shalat kami, ruku' kami, sujud kami dan tilawah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
Amalan Menjelang Akhir Ramadhan
Berikut beberapa amalan yang dapat dijadikan rujukan dalam meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar sebagaimana pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW di pengujung Ramadan :
Memperpanjang Shalat Malam
Rasulullah SAW tidak tidur, lambung Nabi SAW dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Adapun upaya yang dilakukan Rasulullah SAW ini disaksikan serta diikuti oleh istri - istri dan keluarga Beliau.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Aisyah RA : “Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Membaca Al-Qur’an
Salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW di malam-malam bulan Ramadan, termasuk di 10 hari terakhir ketika datangnya malam Lailatul Qadar adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an baik ketika dirumah maupun di Masjid ketika disela – selah melaksanakan I’tikaf.
I’tikaf
I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia. I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan melaksanakan rangkaian ibadah yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Adapun rangkaian ibadah dalam meraih lailatul Qodar dapat dilakukan dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya. Abdullah bin Umar RA menjelaskan bahwa I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Memperbanyak Sedekah
Memperbanyak amalan sedekah sebagai upaya serta ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan sangat dianjurkan ketika menjelang akhir Ramadan. Amalan sedekah dapat menjadi penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah personal lainnya. Karena dengan memperbanyak sedekah membantu menyempurnakan keimanan dan kualitas ibadah seseorang dengan menyeimbangkan antara ibadah ritual dan ibadah sosial.
Tertuang dalam firman Allah SWT : “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
Adapun anjuran memperbanyak sedekah di waktu utama yakni setelah subuh merujuk kepada riwayat hadist : “Tidak ada satu Subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, ‘Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’. Sedangkan yang satunya lagi berdoa, ‘Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bersalawat kepada Rasulullah SAW
Adapun salah satu upaya dalam meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar, selain amalan ibadah yang telah dijelaskan sebelumnya. Umat Islam juga dianjurkan untuk membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Bertaubat
Malam Lailatul Qadar juga dapat diisi dengan muhasabah diri atau merenungkan kesalahan serta ibadah yang sudah dilakukan. Dalam 10 hari terakhir bulan Ramadan juga jadi kesempatan yang baik dalam upaya untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas diri.
Mohon ampunlah kepada Allah SWT dengan dengan kesungguhan hati. Disertai dengan upaya – upaya untuk tidak mengulaingi perbuatan – perbuatan keji dan mungkar yang dapat merusak nilai kesungguhan kita dalam upaya bertaubat dihadapan Allah SWT.
Demikianlah kajian Doa Meraih Lailatul Qadar, Bacaan Serta Amalan Menjelang Akhir Ramadan. Semoga kita dijadikan insan yang dapat meraih kebaikan malam Lailatul Qodar dimana merupakan malam yang pahalanya lebih baik dari pada pahala 1001 bulan. Amien *Ibnu Rajab El Suwarso